Daerah  

Taxi Online dan Konvensional, Kapolresta Barelang Redamkan Perselisihan 

  • BATAM – Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri N memberikan himbauan terkait adanya perselisihan antara taxi online dan taxi konvensional di Simpang Bundaran Bandara Hang Nadim Batam.

Perselisihan tersebut terjadi karena adanya pemasangan plang oleh taxi konvensional yang ada dititik sebelum Bundaran Hang Nadim Batam.

Pada sebelumnya, kedua puhak sudah ada kesepakatan, namun dari pihak taxi online tidak menerima karena pemasangan plang batas penjemputan oleh taxi konvensional.

Namun dari kesepakatan tersebut belum ada sosialisasi kepada taxi online lainnya, sehingga belum semua mengetahui apa hasil kesepakatan tersebut.

Tindakan tersebut membuat pihak bandara dan security mencabut plang tersebut, dan menunggu adanya kesepakatan para pihak dan di ketahui oleh instansi terkait.

“Alhamdulillah terkait perselisihan tersebut dapat kami redam, saya turun langsung ke lapangan mencoba mencari akar pemasalahannya,” kata Kapolresta Barelang. Senin (26/06).

Kapolresta menghimbau atas adanya pemukulan, pengerusakan mobil adalah melanggar hukum.

“Pikirkan dahulu sebelum bertindak, karena masing-masing kita punya keluarga, jadi ingatlah keluarga yang menunggu dirumah jangan sampai terulang kembali kejadian yang serupa seperti yang kemarin,” tegasnya.

Kejadian yang melibatkan ratusan massa dari driver online dan taxi konvensional, takutnya ada sekelompok orang yang menjadi provokasi sehingga membuat situasi Kota Batam tidak kondusif, dan dapat merugikan semua orang.

Berdasarkan himbauan Kapolresta Barelang massa dari kedua belah pihak sekira pukul 20.30 WIB massa berhasil membubarkan diri dengan tertib.

“Langkah – langkah yang sudah kami laksanakan diantaranya menerima laporan taxi online, dan konvensional jika mungkin ada anggotanya yang terluka ada juga kendaraan yang rusak akan kita proses,” tambahnya.

Ditambahkan, Kapolresta mengatakan tanggal 27 Juni 2023 siang rencana akan di pertemukan kedua pihak, serta di hadiri oleh instansi terkait seperti Dishub Kota Batam maupun dari Provinsi, Pemko Batam maupun Pihak Bandara Hang Nadim.

“Pertemuan kita bahas dan kita selesaikan permasalahan tersebut, termasuk tarif akan kita selesaikan,” ungkapnya.

Dirinya berharap antara kedua pihak dari pengurus maupun anggota dapat menahan diri, menahan emosi dan dengan hati dingin jangan sampai menimbulkan kerusuhan di Kota Batam.

“Apabila terjadi lagi di khawatirkan wisatawan dari luar Batam maupun luar negeri enggan datang berkunjung ke Kota Batam,” urainya.

Terakhir, hasil kesepakatan dapat di sepakati bersama sehingga bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban Kota Batam.

“Apa yang menjadi kesepakatan nantinya akan di sampaikan kepada anggota dan pengurus taxi online dan taxi konvensional dan juga masyarakat Kota Batam,” tutupnya.

About Author

Editor: O05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *