Daerah  

Percepat Penanggulangan Penyakit ASF, Kabaratan Tinjau Pulau Bulan

BATAM – Satu bulan pasca penutupan pintu ekspor babi ke Singapura (19/04/2023), Kepala Badan Karantina Pertanian (Kabarantan), Bambang tinjau progres upaya penanggulangan virus ASF di Pulau Bulan, Kota Batam.

“Mewakili Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, saya menyempatkan diri untuk mengetahui secara langsung upaya percepatan penanganan penyakit ASF di Pulau Bulan. Karena menjadi kewajiban kami untuk melakukan pengawalan agar babi asal Pulau Bulan dapat kembali memenuhi permintaan pasar ekspor,” ujar Kabarantan saat mengunjungi peternakan babi yang telah ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan di Pulau Bulan, Kamis (25/05).

Bambang juga mengingatkan agar penerapan SOP Biosecurity di Pulau Bulan dapat dilakukan dengan sangat ketat, mulai dari prosedur biosecurity para pekerja, alat angkut, sampai kondisi pakan babi juga harus menjadi perhatian.

Bambang juga mempertanyakan progres persiapan implementasi sub kompartemen bebas ASF di Pulau Bulan yang telah disepakati oleh Singapura.

Disamping itu, perwakilan PT. ITS, Tjatur Isnandar menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang berupaya untuk mengembalikan populasi babi di Bulan Farm seoptimal mungkin agar dapat kembali memenuhi permintaan pasar ekspor.

“Populasi yang tersisa saat ini 50 ribu ekor dan target kami dalam waktu paling lama satu tahun kami bisa kembali mencapai 200 ribu ekor populasi, karena dahulu permintaan singapura itu 1000 ekor per hari,” terangnya

Bahkan, ia meyakinkan Kabarantan proses repopulasi dapat dipercepat dengan adanya rencana impor vaksin ASF dari Vietnam. Untuk itu pihaknya mohon arahan Kabarantan untuk dapat mengizinkan pemasukan vaksin ASF asal Vietnam tersebut untuk dapat dikembangkan secara mandiri di Pulau Bulan.

Menurut informasi PT. ITS saat ini Vietnam sudah melakukan pengembangan vaksin ASF sendiri.

Menanggapi hal tersebut, Kabarantan mengatakan bahwa pada prinsipnya Pemerintah akan mendukung pelaku usaha yang berinisiatif untuk melakukan pengembangan vaksin secara mandiri, agar dapat bermanfaat tentu tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.

Kepala Karantina Tj Pinang, Aris Hadiyono, menginformasikan bahwa per tanggal 8 Mei 2023 pihaknya telah kembali melakukan sertifikasi pengeluaran karkas daging babi asal Pulau Bulan sebanyak 112 kali, untuk memenuhi kebutuhan kota Batam.

“Sejak pejabat otoritas veteriner Provinsi Kepulauan Riau membuka lalulintas produk hewan dari Pulau Bulan untuk wilayah Kota Batam, pejabat karantina Tanjungpinang telah melakukan sertifikasi sebanyak 112 kali pengiriman dengan total 38 ton,” papar Aris.

Hadirnya Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi bersama ini membawa semangat dan optimisme kebersamaan untuk melakukan percepatan penanganan penyakit ASF di Pulau Bulan.

About Author

Editor: O05

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *